Suzuki Akira 120 Daytona

Artikel Suzuki Akira 120 Daytona ini gue buat dari banyaknya pertanyaan yang mengalir dari Facebook group, seperti “1.abis berapa bikin Akira?, 2. beli body dimana?, 3. berapa harga bodynya? 4. P&P gak sama Satria?”, dan beberapa pertanyaan-pertanyaan 5. straight to the point “asli atau palsu?” Terkadang pengen jawab, tapi males ketik panjang lebar juga di comment, tapi dilain sisi rasanya perlu juga untuk di-publish untuk menjawab netizen. Mengenai embel-embel Daytonanya? ah…itu hanya untuk mencirikan atau membedakan dengan Akira yang ada sebelumnya/selanjutnya yang akan muncul di Indonesia satu hari nanti.
Rasanya wagu untuk menulis sebuah artikel tapi milik pribadi, jadi gue akan buat artikel modifikasi Suzuki Akira 120 Daytona ini dengan blog style dengan gue-elo, casual, bercerita, tapi tetap informatif buat yang pengen bikin Suzuki Akira di Indonesia.
Ok, kita mulai sejenak, kenapa Suzuki Akira yang gue bangun? Awal mulanya gue memiliki Suzuki RK Cool 110cc, dan pada saat itu gue mencetuskan & mengelola sebuah group jual-beli di Facebook Bursa Suzuki RK Cool (BAKUL) ditahun 2014 bersama Adi Nuryanto selaku founder Facebook group Coolriders Indonesia dan Rocky Irawan sebagai admin-nya, pada tahun 2016 muncul postingan beberapa pedagang parts dari Thailand (ya sebagian ada pedagang langsung yang memang memiliki toko, namun sebagian besar adalah makelar yang lebih kreatif menyajikan banyak parts-parts menggoda, mereka ini gak punya toko tapi rajin hunting barang tua dan dijual online.) Fenomena makelar online ini juga sudah menjalar di Indonesia just FYI.
Oke kita lanjut lagi ke topik, pada saat di group tersebut muncul postingan body set Thailand domestic market Suzuki RK Cool, berwarna merah kombinasi hitam, biru kombinasi hitam dan hijau kombinasi hitam, silver kombinasi hitam, dan beberapa body set juga untuk Suzuki Akira & Stinger. Awal melihat iklannya, rasa-rasanya ragu untuk beli, maklumlah bahasa Inggris penjual Thailand itu kurang bagus, selain itu juga orang ini baru aja jualan di grup, krisis kepercayaan tentunya besar, gue ajak transaksi pakai Paypal dia gak mau, akhirnya setelah gue putuskan untuk nekat transaksi Body RK Cool Merah kombinasi hitam dengan Western Union yang seperti penjual tawarkan, tapi gue terlambat 1 hari, udah ada orang yang beli, Paragraph ini jawaban pertanyaan nomor 2.
Ok, kita samain persepsi dulu, tujuan beli body dari Thailand tentunya untuk tampil beda dong? yes pastinya semua pembeli harapannya seperti itu walaupun pada akhirnya sekarang sudah keluar stripping motif Thailand karya pengrajin stiker lokal, dan gue udah pasang, biaya yang dikeluarkan kurang lebih IDR 200.000 harga stiker dan 600.000 jasa pengecatan. Hasilnya? Jangan berharap bisa sepresisi yang original tapi ya cukup menghibur. (Gue belom pernah transaksi sama Aan Bagong diatas ini, gue pernah beli dari online shop di Instagram hehehe…)
Nah daripada gue gak beli apapun demi mewujudkan mimpi punya motor yang tampilannya beda sama yang lain, gue beli body set untuk Akira M 120 (Cowling, Legshield, Cover Left & Right, Front Fender) itu gue tebus (seharga sekitar hampir 3 jt IDR pada saat itu kurs baht sekitar >350), warnanya ungu biru/sebaliknya, karena memang warnanya seperti lembayung, sometimes ungu banget, sometimes biru. Paragraph ini jawaban pertanyaan nomor 3.
Project ini emang sama sekali gak direncanain, punya Satria 120 pun setelah beli body set, bener-bener dadakan, dan beli tiket pesawat juga setelah beli Satria, saat itu gue cuma naif semuanya akan mudah dengan bekal pengalaman pernah merestorasi & modifikasi mobil. Gue langsung cari apa aja yang harus gue beli baru supaya hasil akhirnya terlihat fresh, seperti speedometer, headlight, brake lamp, rear fender, 2t oil tank, cover legshield, seat assy with bracket and tow, ignition key & rear lock, rear handle , under-cowling, wiring harness, kurang lebih habis (4,5jt IDR).
Setelah gue beli barang-barang tersebut dari berbagai website online Thailand, salah satunya yang terbesar adalah kaidee.com (forum olx nya thailand), gue masih belom yakin gue udah beli semua yang gue butuhin untuk konversi Satria ke Akira, konklusinya dengan bantuan teman di Thailand gue beli Suzuki Akira yang masih utuh (seharga 2jt IDR) include ongkir ke Bangkok dengan kondisi memprihatinkan.
Setelah barang-barang komplit perjalanan ke Thailand dimulai, gue sangat berhutang budi dengan teman gue, karena jumlah total belanjaan ada 8 dus, setiap hari dia harus angkut 1-1 naek motor dari kantornya ke rumah karena shipping address pembelanjaan diarahin ke kantornya.
Gak berapa lama gue ke bengkel untuk strip-off Akira yang beli disana, dipretelin satu-satu kurang lebih jasa seharga (500.000 IDR), gue bisa dapetin tangkinya, front end suspension, used speedometer dan pernak-pernik yang memang susah dicari. (That’s why gue sekarang punya 2 set body, Suzuki Akira versi body yang pertama merah dengan spesifikasi RU110 dan Suzuki Akira Young).
Karena ukurannya besar chassis gue tinggal di rumah temen gue di pinggiran Bangkok, tapi mesin pengen gue bawa karena transmisinya 5 percepatan dan ada slot untuk cable RPM ke speedometer. Gue maksimalin packaging semua parts dalam 2 buah box besar.
1 untuk gue hand carry (lolos tanpa bayar pajak sepeserpun… gue juga bingung), dan 1 lagi machine parts gue kirim via air post yang menghabiskan ongkos kirim sekitar (1,5 jt IDR) (which is ini ketahan di bea cukai dikirimin surat yang isinya harus datang bawa surat nomor pengenal importir, ribet lah akhirnya sia-sia dan hangus), ya udah sementara pake mesin Satria aja gak apalah pikir gue.
Setelah sampai Jakarta, gue towing Satria yang gue udah dapetin ke bengkel temen lama gue SAS Bodywork, bengkel restorasi dan modifikasi mobil, dia yang fitting body Akira ke chassis Satria 120R lumba, disana baru ketauan bahwa chassis Satria 120R dengan Akira jauh berbeda, nah ini informasi yang butuh pembaca tau, kalo ada pertanyaan “Plug and Play gak bro body Akira ke Satria 120R?” Kagaaa brooo….. pusing dan kusut tukang las nya, mentok sana-sini bro, rumah Aki di chassis Satria itu besar sekali dibanding rumah Aki chassis Akira, solusinya rumah aki bagian bawahnya dipangkas, dikecilin lagi ukurannya mengacu ke panel plastik dibawah jok yang gue bawa dari motor copotan, trus masalah barunya ya harus nambah panjang chassis di sekitar rumah aki tersebut, lalu posisi chassis setelah rumah aki ke belakang juga kepanjangan harus dipotong karena buntut Akira itu pendek. Belum selesai sampai sana ukuran tangki bensin juga jauh lebih ramping, posisinya pun mundur, kalau engga dimundurin, body gak akan bisa masuk, dan parts copotan dari Thailand pun akhirnya bisa digunain semua.
Butuh waktu 1 minggu untuk konversi ini sampai body bisa ngeplak kepasang semua. (Biayanya? 2 juta IDR include towing.) Ini jawaban untuk pertanyaan nomor 4.
Selesai dari bengkel las, motor gue gendong lagi ke Autolook di Kebayoran Lama, bengkel spesialis pengecatan mobil, mulai dari mobil biasa sampai dengan Lamborghini & Porsche RWB, mereka jarang banget kerjain pengecatan motor, kecuali kerabat. Disini gue dan Dana selaku kepala bengkel brainstorming bareng mulai dari konsep road race tapi untuk daily use , sampai dengan tentuin color scheme, Blue/Purple, Gold, Red, disini juga masih pengerjaan chassis, merubah lubang dudukan footstep dari Satria ke Ninja R 150, custom front end suspension karena menggunakan kaliper Brembo 4 piston, kaliper mentok velg, solusinya dibuatkan spacer antara disc brake berukuran 300mm dengan velg, selanjutnya disc mentok bottom shock juga, akhirnya bottom shock berkorban dipapas supaya roda depan bisa berputar, dengan clearance sekitar 1mm. Pembuatan bracket CnC untuk kaliper depan dan belakang, pembuatan tulang untuk cowling/batok depan, setelah semua selesai rangka masuk oven untuk pengecatan. (Biaya yang gue abisin disini sekitar 3jt IDR include towing.)
Setelah selesai akhirnya motor dibawa ke bengkel Clio Racing di Manggarai Utara untuk , pasang cable body baru dan setting lampu-lampu supaya hidup, check up mesin + tune up habis (500.000IDR) darisini juga gue tau bahwa blok gue udah OS 150 baret parah, akhirnya gue lepasin roda depannya dan gue gendong naek Jazz, ini motor udah kenyang naek towing, bangkrut gue lama-lama hahaha!
Akhirnya pulang juga lah motor ini, tinggal urusan ganti blok mesin copotan OS50 Satria yang masih perawan komplit piston dan head (600.000 IDR), urusan printilan asesoris, kayak papas jok, ganti kulitnya, lalu pasang master rem, selang rem, dan chrome beberapa parts yang memang rasanya harus di chrome, dan menempel beberapa stickers (kurang lebih ada habis 400.000 IDR)
Walaupun masih jauh dari kata ‘selesai’ tapi burtor 2017 lalu jadi debut pertama motor ini, thx banget om Nanta udah semangatin supaya ikut Burtor (Suzuki Coolnya paling keren se-indo). Walaupun lebih banyak dukanya kalo diceritain daripada sukanya, tapi cukup senang bisa menambah warna baru dunia 2 tak Indonesia, kedepannya bakal gue selesain sampe bener-bener proper, kebut dan safety.
Btw mengenai pertanyaan abis berapa, terus terang gue agak sucks dan males mengenai angka-angka dan berhitung, tapi setidaknya dengan angka-angka diatas ada gambaran budget aja buat yang pengen bangun Suzuki Satria 120R jadi Suzuki Akira 120, harga jasa bengkel tentunya relatif tergantung bengkel mana yang kerjain dan budget juga akan berubah saat menentukan performance parts dari brand apa aja yang akan dipakai.
Nah artikel ini juga buat ngejawab pertanyaan si mas ganteng mengenai ini Akira asli apa palsu? hehehe ini palsu tapi ampir semua parts yang nempel original koq, sisanya cuma rangka, sama crankcase include ratio yang semuanya gue lagi urus untuk masuk ke Indo, satu lagi info yang gue mau kasih tau, sehebat apapun konversinya chassisnya gak akan bisa 100% sama seperti Akira, karena dimensi chassis yang berbeda jauh. Sebagai penutup ini adalah jawaban pertanyaan nomor 5.
Spec
Satria 120R 2002 Kenny Robert
Suzuki Akira Young M120 OEM Argentina Livery body set
Suzuki Akira OEM Front End Suspension except Inner Tube Suzuki RK Cool
Footworks : Daytona 3 spoke 17×1,60 front & rear, IRC Razzo 221 90/80 front & rear, Brembo RC19 Master, Brembo 4 piston front Caliper, Daytona front disc brake, Daytona brake hose front and rear, Brembo accesories rear Caliper, accesories rear disc brake.
Drivetrain : Daytona Chain Set, Daytona Duralumin Sprocket 415-47, TK Racing 415-17 Front Gear
Cockpit : Daytona Quick Throttle, Daytona Handfat.
Engine : Stock OS50, DBS exhaust (Genuine/Fake i don’t know, i bought it 2nd condition)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s